Niat Qadha Puasa Ramadhan

Niat Qadha Puasa Ramadhan

Maret 30, 2023 0 By cahaya

Kaum hawa tentu sering mengalami halangan saat menjalankan ibadah ramadhan, sehingga mereka harus melakukan qadha puasa ramadhan di bulan lain. Beberapa hal yang membuat kita tidak bisa melaksanakan atau berhutang berpuasa seperti halnya kaum wanita yaitu siklus menstruasi setiap bulan, sedang sakit, melakukan perjalanan jauh, nifas dan lain sebagainya.

Hutang puasa tersebut wajib dibayarkan sebelum tiga bulan ramadhan selanjutnya. Ganti puasa ini biasa disebut dengan puasa qadha ramadhan.

Nah apakah diantara kalian sekiranya masih memiliki hutang puasa? 

Seperti yang dijelaskan Al Quran dalam Surat Al Baqarah ayat 184: 

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

“(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”.

Pengertian Puasa Qadha

Puasa qadha adalah puasa yang dijalankan atau dilaksanakan untuk membayar hutang puasa bagi yang tidak berpuasa di bulan ramadhan.

Puasa qadha berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa, namun selama beribadah puasa terlambat halangan atau uzur yang dialami pada saat di bulan ramadhan.

Puasa qadha dapat dilakukan diluar bulan ramadhan, biasanya dilaksanakan pada bulan syawal hingga sebelum bulan ramadhan berikutnya atau bulan syaban.

Terkait  Tips Memilih Hewan Kurban Bebas PMK

Hukum Berpuasa Qadha

Seperti halnya puasa dalam bulan ramadhan adalah wajib, maka hukum berpuasa qadha adalah wajib.

Karena membayar hutang berpuasa hukumnya wajib juga. Puasa qadha juga tidak boleh tiba- tiba dibatalkan atau tidak dijalankan, kecuali ada udzur yang dibenarkan syariat sebagaimana halnya ibadah puasa bulan ramadhan.

Boleh terpisah harinya untuk membayar hutang puasa, tidak melulu harus berturut- turut diperbolehkan dipisah.

“Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185).

Begitu juga menurut sebuah hadis sebagai berikut: 

“Qadha (puasa) Ramadhan itu, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya berurutan.” (HR. Daruquthni dari Ibnu’ Umar).

Seperti halnya berpuasa dalam bulan ramadhan, puasa qadha juga wajib berniat di malam hari (sebelum subuh) sebagaimana kewajiban puasa di bulan ramadhan.

Seperti yang sudah kita laksanakan bersama puasa wajib harus didahului oleh niat di malam hari sebelum subuh, berbeda dengan puasa sunah yang boleh berniat di pagi hari.

Bacaan Niat Qadha Puasa

Niat dalam hati, penuh ikhlas dan juga lahir batin tidak perlu diucapkan atau dilafalkan seperti puasa bulan ramadhan. 

Cukup niatkan saja dari dalam lubuk hati kita karena Allah SWT. Bahwa, esok harinya akan melaksanakan puasa qadha. Puasa qadha pun disunnahkan untuk makan sahur sebelum fajar tiba.

Seperti halnya puasa ramadhan menghindari hal- hal yang membatalkan puasa itu sendiri. Terhitung mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari di waktu petang.

Namun puasa qadha ini haram hukumnya jika dilaksanakan pada beberapa hari atau waktu yakni, Idul fitri, Idul adha, dan hari Tasyrik ( tanggal 11- 13 dzulhijjah).

Terkait  Doa Kamilin dalam Salat Tarawih, Seperti Apa Sih?

Cara Lain Mengganti Hutang Puasa

Dengan ketentuan dan udzur tertentu cara lain mengganti hutang puasa tahun lalu yakni dengan membayar fidyah. 

Misalnya, Ibu hamil dan menyusui diperbolehkan  tidak qadha puasa namun bisa mengganti bulan puasa yang terlewatkan dengan membayar fidyah. 

niat qadha puasa ramadan

Orang tua yang sudah lemah fisiknya, maka bisa juga mengganti puasa ramadhan dengan membayar fidyah.

Begitupun dengan orang yang sudah meninggal dalam keadaan berhutang puasa, dengan begitu anggota keluarga atau kerabat bisa mengganti puasa yang terlewat dengan membayarkan fidyah.

Fidyah dilakukan dengan cara memberikan  makanan kepada orang miskin. Jumlah orang yang akan diberikan fidyah harus sesuai dengan jumlah puasa yang ditinggalkan.

Ketentuan cara membayar batal puasa Ramadhan ini dijelaskan dalam Al-Qur’an yaitu:

“Dan wajib bagi orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan orang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 184)

Ketentuan Membayar Fidyah

Untuk menggantikan jumlah puasa ramadhan yang telah ditinggalkan, ada beberapa ketentuan dalam membayar fidyah. Ketentuan adalah sebagai berikut :

  • Memberikan makanan dalam bentuk belum dimasak atau bahan makanan sembako kepada orang miskin, sejumlah hari- hari puasa yang telah ditinggalkan.
  • Membuat makanan atau dalam bentuk masakan, lalu mengundang orang miskin sejumlah hari – hari puasa yang telah ditinggalkan.
  • Pembayaran fidyah dapat dilakukan sekaligus, Misalnya, memberikan fidyah untuk 10 hari kepada 10 orang miskin. Cara lain juga dapat dilakukan dengan membayarkan fidyah kepada 1 orang dalam kurun waktu 10 hari.
  • Untuk besaran fidyah yang diberikan, menurut ulama Malikiyah dan Syafi’iyah yaitu sebanyak 1 mud makanan/beras/gandum, takaran 1 mud sama dengan 1,25 kg. Sementara itu, ulama Hanafiyah mengatakan kadar fidyah yang wajib adalah dengan 1 Sha kurma atau 1 Sha syair (gandum) atau Sha hinthah (biji gandum). Ukuran 1 Sha (kurma/gandum/beras) sama dengan 4 mud. Jika dikonversikan ke dalam kilogram berarti, 4 x 1,25 kg = 5 kg.
Terkait  Tradisi Puasa Non Muslim di Berbagai Agama. Apa Saja?

Demikianlah informasi mengenai niat puasa qadha, dan cara membayar hutang puasa beserta pembayaran fidyah untuk hari- hari meninggalkan puasa.

Puasa ramadhan sebentar lagi, yuk bisa semoga tahun ini bisa dipertemukan kembali dengan bulan penuh berkah ini. Aamin.

Layaknya hutang dalam bentuk uang kepada orang lain,  begitupun hutang berpuasa harus dibayarkan sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan.

Semoga tahun ini dan tahun selanjutnya kita menjadi umat muslim dan pribadi yang jauh lebih baik dan bertanggung jawab dengan hutang berpuasa.